GIANYAR – Belakangan ini, marak terjadi aksi penipuan online yang mengatasnamakan Kodim 1616 Gianyar. Berbagai modus operandi digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengelabui korban, sehingga menimbulkan kerugian materiil dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi TNI. Menanggapi hal tersebut, Dandim 1616/Gianyar, Letkol CPN I Gede Winarsa, S.H., M.Han, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah terpancing oleh iming-iming atau tekanan dari pihak yang mengaku sebagai perwakilan Kodim.
Dalam acara silaturahmi dan coffee morning dengan insan media di Makodim 1616/Gianyar, Letkol Winarsa menyampaikan keprihatinannya atas maraknya kasus penipuan ini. “Kami menyadari bahwa penipuan online yang mengatasnamakan Kodim 1616 Gianyar telah merugikan masyarakat dan mencederai kepercayaan publik terhadap institusi kami. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu,” ujarnya.
Menurut Letkol Winarsa, pelaku penipuan menggunakan berbagai modus, seperti pemesanan barang atau jasa, permintaan bantuan darurat, atau bahkan mengaku sebagai pejabat Kodim yang membutuhkan dana cepat. “Korban seringkali diminta untuk mentransfer sejumlah uang atau memberikan data pribadi yang sensitif. Pelaku memanfaatkan media sosial, email, atau aplikasi pesan untuk mengelabui korban,” jelasnya.
Ia juga menceritakan kasus terbaru yang terjadi beberapa hari lalu, di mana seorang korban dari Mengwi, Badung, datang ke Kodim Gianyar setelah tertipu oleh oknum yang mengaku sebagai perwakilan Kodim. “Korban tersebut datang dengan membawa makanan dan snack, karena mengira telah mendapatkan pesanan dari Kodim. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini,” ungkapnya.
Untuk mencegah terjadinya korban baru, Kodim 1616 Gianyar telah mengambil beberapa langkah preventif. Pertama, memberikan imbauan kepada masyarakat dan pemilik usaha, villa, hotel, serta tempat usaha lainnya melalui Babinsa dan Danramil agar selalu berhati-hati dalam bertransaksi. Kedua, mensosialisasikan brosur pencegahan penipuan melalui media sosial. Ketiga, melaksanakan podcast di Radio Gelora Kabupaten Gianyar untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat.
Selain itu, Kodim 1616 Gianyar juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku penipuan. “Kami berharap kerja sama dengan pihak kepolisian dapat membawa pelaku ke meja hijau dan memberikan efek jera,” tegas Letkol Winarsa.
Letkol Winarsa mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap tawaran atau permintaan yang mengatasnamakan Kodim 1616 Gianyar. “Masyarakat diharapkan selalu mengonfirmasi kebenaran informasi sebelum melakukan transaksi. Jangan memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal, dan selalu gunakan keamanan akun yang kuat,” pesannya.
Ia juga mendorong masyarakat yang menjadi korban penipuan untuk segera melapor ke pihak berwajib. “Jangan ragu untuk melapor. Kami siap membantu dan mendampingi korban untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” ujarnya.
Acara silaturahmi dan *coffee morning* yang digelar di Makodim 1616/Gianyar ini juga dihadiri oleh perwakilan media cetak dan elektronik. Letkol Winarsa menyampaikan apresiasinya atas peran penting insan media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berkualitas kepada masyarakat. “Tanpa adanya wartawan, banyak informasi yang mungkin tidak dapat sampai ke publik dengan baik. Kami sangat menghargai dedikasi dan kerja keras rekan-rekan media,” ucapnya.
Ia berharap, melalui acara ini, komunikasi dan kerja sama antara Kodim 1616 Gianyar dengan insan media dapat semakin terjalin dengan baik. “Semoga hubungan yang lebih baik ini dapat terus berkembang, sehingga kita bisa terus memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Letkol Winarsa.
Dengan langkah-langkah preventif dan kerja sama yang baik antara Kodim, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan kasus penipuan online yang mengatasnamakan Kodim 1616 Gianyar dapat segera diatasi dan tidak ada lagi korban yang berjatuhan.
(Cahaya)