KARANGASEM - Polres Karangasem menggelar Pasar Murah dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional Ramadhan, Idul Fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 di Lapangan Kantor Desa Tegalinggah, Kecamatan Karangasem, Selasa (25/2/2025). Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA ini dipimpin langsung oleh Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Karangasem beserta PJU Polres Karangasem, perwakilan Dandim 1623 Karangasem Kapten CAJ I Nyoman Mangku, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Karangasem I Komang Ugra Jagiwirata, S.H., M.H., Kapolsek Karangasem Kompol I Made Dayendra, Kabid Perdagangan Kabupaten Karangasem I Wayan Wisma, dan Perbekel Desa Tegalinggah I Gede Sudiarsa.
Kapolres Karangasem melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok serta berdialog dengan para pedagang pasar murah. Dalam kesempatan tersebut, AKBP I Nengah Sadiarta juga memberikan sembako kepada pengunjung lansia yang hadir di Pasar Murah.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, terutama menjelang hari raya keagamaan. Kami berharap Pasar Murah ini dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan Ramadhan dan Nyepi," ujar Kapolres.
Berdasarkan hasil pemantauan, harga bahan pokok di Pasar Murah tercatat lebih terjangkau dibandingkan harga pasar pada umumnya. Beras medium merek Putri Sejahtera dijual dengan harga Rp 14.000 per kilogram, beras lokal merek Karangasem Sejahtera Rp 13.500 per kilogram, bawang merah Rp 26.000 per kilogram, dan bawang putih Rp 36.000 per kilogram.
Komoditas lainnya seperti tomat dijual dengan harga Rp 5.000 per kilogram, jagung Rp 6.000 per kilogram, gula pasir merek Maniskita Rp 17.500 per kilogram, minyak goreng Sovia Rp 37.000 per 2 liter, telur ayam ras sedang Rp 51.000 per tray, dan gas LPG 3 kg dengan harga Rp 18.000 per tabung.
Masyarakat Desa Tegalinggah menyambut baik kegiatan ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya Pasar Murah ini. Harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar biasa," ungkap salah seorang warga.
(Cahaya)
