Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

Dandim Gianyar Letkol Cpn I Gede Winarsa, S.H.,M.Han. Pimpin Upacara Hari Juang TNI AD Tahun 2024




Gianyar - Peringati Hari Juang TNI AD Tahun 2024 Kodim 1616/Gianyar gelar Upacara Militer. Bertindak selaku Inspektur Upacara Dandim 1616/Gianyar Letkol Cpn I Gede Winarsa, S.H., M.Han. dengan dihadiri oleh seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS TNI AD Jajaran Kodim 1616/Gianyar. Kegiatan ini  diselenggarakan di lapangan Makodim di Jln. Ngurah Rai No. 8A  Kec/Kab. Minggu (15/12/2024)


Dalam Upacara tersebut Dandim Gianyar Letkol Cpn I Gede Winarsa, S.H., M.Han. selaku Inspektur Upacara bacakan Amanat KASAD ( Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc )


Assalamualaikum Wr. Wb., 

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om Swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan, Para Perwira, Bintara, Tamtama dan Segenap Pegawai Negeri Sipil TNI AD yang saya cintai dan saya banggakan, Pada hari yang istimewa ini marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya masih diberikan kekuatan dan kesehatan, sehingga dapat mengikuti Upacara Peringatan Hari Juang TNI AD Tahun 2024. 


Selaku Kepala Staf Angkatan Darat dan pribadi, saya menyampaikan “Selamat Hari Juang TNI AD Tahun 2024”, kepada segenap prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD beserta keluarga, disertai dengan rasa terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian saudara sekalian selama ini. Hari Juang TNI AD yang kita peringati setiap tahunnya ini adalah hari bersejarah yang menjadi tonggak perjalanan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Peringatan ini membawa kita kembali mengenang perjuangan para pahlawan bersama-sama dengan seluruh rakyat Indonesia, khususnya dalam mempertahankan kedaulatan negara dan kemerdekaan bangsa. Semangat perjuangan itu tercermin dalam tema Hari Juang tahun ini, yaitu “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat”, yang menjadi cerminan dari jati diri kita sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional. Tema ini mengingatkan kita bahwa kekuatan TNI AD tidak hanya berasal dari kedisiplinan dan kemampuan militernya, tetapi juga dari sinergi yang kokoh dengan rakyat. Dari rakyat kita berasal, bersama rakyat kita berjuang, dan untuk rakyat kita mengabdikan diri. Prinsip inilah yang menjadi jiwa perjuangan kita dalam menjalankan amanah - sebagai pelindung bangsa. 


Peserta upacara yang saya banggakan, Kita perlu mengingat kembali kiprah Jenderal Soedirman, sebagai Panglima Besar pertama, adalah simbol semangat perjuangan yang menjadi pondasi Hari Juang TNI AD. Beliau mengajarkan bahwa keberanian, ketulusan, dan pengabdian tanpa pamrih adalah inti dari jati diri seorang prajurit. Nilai-nilai ini menjadi landasan TNI AD untuk tidak hanya merayakan sejarah perjuangan, tetapi juga meneguhkan komitmen melindungi dan melayani rakyat dalam setiap langkah pengabdian. Konsep “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat” dilandasi semangat perjuangan Jenderal Soedirman yang menempatkan rakyat sebagai elemen utama dalam strategi perjuangan. Hal ini juga sejalan dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa, termasuk rakyat sebagai kekuatan inti. Kolaborasi antara TNI AD dan rakyat adalah kekuatan besar yang menjadi benteng kokoh untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat sekarang, peran TNI AD bukan hanya menjaga kedaulatan dan keamanan, tetapi juga membantu Pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kontribusi nyata. Kehadiran kita di tengah rakyat bertujuan untuk mendengar, memahami, dan bertindak, karena perjuangan kita adalah perjuangan bersama rakyat. Hal tersebut juga sejalan dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini yang semakin kompleks, termasuk krisis pangan, air, dan bencana alam. TNI AD dituntut untuk adaptif dan responsif terhadap kebutuhan. masyarakat yang terus berkembang. Tahun ini, kita telah menunjukkan perjuangan bersama rakyat melalui program-program seperti Manunggal Air, Ketahanan Pangan, dan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil. Program-program ini telah membawa perubahan besar bagi masyarakat, menjadi bukti nyata keberadaan TNI AD sebagai bagian dari solusi bangsa. Di sisi lain, pada era digital ini, TNI AD juga memanfaatkan teknologi untuk memperkuat komunikasi dengan rakyat. Informasi yang edukatif dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci sinergi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI. Semua upaya ini merupakan refleksi dari semangat perjuangan yang diwariskan oleh - Jenderal Soedirman dan pendahulu kita. 


Peserta upacara yang saya banggakan, Melihat situasi negara kita yang begitu dinamis, saya ingin mengingatkan kepada seluruh prajurit, bahwa amanah besar kita adalah menjaga kepercayaan rakyat. Jadilah patriot yang selalu berpihak kepada rakyat. Perkuat jiwa korsa dan pastikan setiap langkah mencerminkan nilai-nilai luhur TNI AD. Teruslah berinovasi, bekerja keras, dan berbuat terbaik dalam setiap pengabdian. Karena dengan bersama rakyat, TNI AD tidak akan pernah kalah. Selaku generasi penerus, kita wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat tersebut sebagai pendorong pengabdian kita dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks, khususnya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. 


Peserta upacara yang saya banggakan, Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, pemerintah daerah, dan semua pihak yang telah mendukung tugas-tugas TNI AD. Mari kita lanjutkan perjuangan bersama ini demi Indonesia yang lebih kuat, sejahtera, dan bermartabat. Saya juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus bersatu, saling mendukung dan bersama-sama mewujudkan visi besar Presiden Bapak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045 secara gemilang. 


Demikian amanat saya, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan-Nya kepada kita, dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia tercinta. 


“Dirgahayu TNI Angkatan Darat” Sekian dan terima kasih. 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb., Shalom, Om Santi Santi Santi Om. Namo buddhaya, Salam kebajikan. Pungkasnya"









(Cahaya)