KARANGASEM - Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., melalui Kapolsek Kawasan Laut Padangbai Kompol I Nyoman Merta Kariana, S.H., telah melakukan penyelidikan terkait beredarnya pesan suara di WhatsApp tentang dugaan upaya hipnotis yang menyasar rumah warga di Desa Padangbai.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan pada Minggu (3/11/2024), ditemukan bahwa enam orang, terdiri dari tiga pria dan tiga wanita, memang melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis dan penjualan obat-obatan. Salah satu warga yang diperiksa, I Wayan Sudiarta, mantan Prebekel Desa Padangbai, menyatakan bahwa tidak ada hal mencurigakan selama pemeriksaan kesehatan tersebut.
Prebekel Padangbai, Ni Wayan Suparwati Surya Dewi, mengonfirmasi bahwa sekitar seminggu sebelumnya, beberapa orang memang telah melapor ke kantor desa untuk melakukan aktivitas pemeriksaan kesehatan. Namun, karena tidak memiliki surat keterangan dari dinas kesehatan, mereka diminta untuk melengkapi persyaratan administratif terlebih dahulu.
Pengelola penginapan Tri Putra, Ni Nengah Sumardani, yang menjadi tempat menginap keenam orang tersebut, juga menyatakan bahwa para tamunya tidak menunjukkan gelagat mencurigakan selama menginap dari tanggal 3-4 November 2024. Mereka telah meninggalkan penginapan pada Senin (4/11) pukul 09.00 WITA menuju Nusa Penida.
"Untuk sementara Informasi tentang hipnotis yang beredar merupakan hasil kesalahpahaman. Tidak ada warga yang melaporkan kerugian atau menjadi korban hipnotis," tegas Kapolres Karangasem
Menanggapi situasi ini, Kapolres Karangasem telah menginstruksikan Bhabinkamtibmas Desa Padangbai untuk melakukan himbauan dan pembinaan kepada warga masyarakat agar tidak panik, serta menjelaskan bahwa informasi yang beredar merupakan hasil kesalahpahaman. Pihak kepolisian juga terus melakukan monitoring situasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.
(Cahaya)