Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

Safari Kamtibmas Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan Bersama Warga NTT di Wilayah Kuta Selatan

 



Menindak lanjuti maraknya permasalahan yang belibatkan warga NTT khususnya sumba maka Pada Rabu, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 20.00 WITA, di Wantilan Kelurahan Benoa, berlangsung kegiatan Safari Kamtibmas yang diselenggarakan oleh Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan. Acara ini melibatkan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Kuta Selatan, dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban jelang Pilkada 2024.


Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Danramil Kuta Selatan Mayor Arm I Nyoman Sarjana, Kapolsek Kuta Selatan KOMPOL I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H., Kasat Binmas Polresta Denpasar AKP Gede Endrawan,S.H.,M.H., Jro Bendesa Adat Bualu, Kepala Lingkungan Bualu, Babinsa Benoa, Bhabinkamtibmas Benoa, Ketua Pecalang Desa Adat Bualu, serta sejumlah tokoh rohani dan adat dari masyarakat NTT.


Dalam sambutannya, Kapolsek Kuta Selatan KOMPOL I Gusti Ngurah Yudistira menyampaikan apresiasi atas kehadiran warga NTT dan mengajak semua pihak untuk turut menjaga kondusivitas wilayah, terutama menjelang Pilkada 2024. Ia menekankan pentingnya menghindari aktivitas yang dapat memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), demi menjaga suasana Bali yang aman dan tenteram, yang pada akhirnya mendukung kelancaran sektor pariwisata., hal ini senada dengan yang di sampaikan oleh Jro Bendesa Adat Bualu


Kasat Binmas Polresta Denpasar, AKP Gede Endrawan, S.H., M.H.,  menyampaikan data mengenai kasus yang melibatkan warga NTT, mencatat 14 kasus yang dilaporkan hingga saat ini. Ia menggaris bawahi bahwa penyebab utama kasus-kasus tersebut berkaitan dengan konsumsi minuman keras dan pelanggaran lalu lintas. AKP Endrawan mengajak warga untuk berhenti melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain, serta terus menjaga hubungan baik dengan warga lokal.


Tokoh rohani dari komunitas NTT, Pendeta Samuel, mengucapkan terima kasih atas perhatian kepolisian dalam memberikan bimbingan. Ia juga menyerukan agar warga NTT menjaga toleransi dan persaudaraan, serta meminta maaf atas insiden yang melibatkan beberapa anggotanya. Pendeta Samuel berharap kejadian serupa tidak terulang.


Danramil Kuta Selatan Mayor Arm I Nyoman Sarjana menutup acara dengan menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai masyarakat yang hidup di bawah naungan Bhineka Tunggal Ika. Ia juga mengingatkan agar warga selalu beradaptasi dengan kearifan lokal dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat.






(Cahaya)