Badung, 11 Oktober 2024 – Polsek Kuta Selatan melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Benoa, Aiptu I Made Nidia, mengadakan simulasi tanggap darurat di Gardu Induk PLN Nusa Dua, Jl. Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai situasi darurat, baik yang bersifat teknis maupun sosial, sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
Simulasi ini dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Kuta Selatan IPTU I Wayan Suwita, S.H., bersama Team Leader GI PLN Nusa Dua, dan melibatkan personel Bhabinkamtibmas, Satpam Gardu Induk PLN, serta peserta Emergency Response Training PLN. Para peserta dilatih menghadapi sejumlah skenario darurat, di antaranya simulasi kebakaran, demonstrasi atau huru-hara, tindakan kriminal seperti pencurian, dan ancaman bom.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, S.H., M.H., menjelaskan bahwa simulasi ini merupakan salah satu bentuk implementasi cooling system dari kepolisian. Cooling system ini menjadi strategi kunci dalam menangani situasi yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban. "Melalui simulasi seperti ini, kami berharap seluruh petugas lebih siap dalam meredam konflik atau eskalasi kekerasan, baik dalam situasi nyata maupun saat menghadapi massa yang berpotensi melakukan tindakan anarkis," ujar Kapolsek.
Pendekatan cooling system ini diwujudkan melalui koordinasi yang solid antara kepolisian dan satpam, dengan fokus pada penanganan yang efektif namun tetap mengedepankan sikap humanis. Hal ini diharapkan dapat menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman di wilayah-wilayah yang memerlukan perhatian khusus.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WITA ini berlangsung hingga pukul 11.00 WITA, dengan seluruh rangkaian simulasi berjalan lancar tanpa hambatan. Kesuksesan latihan ini menunjukkan kesiapan penuh seluruh pihak dalam menjaga keamanan objek vital nasional (Obvitnas) seperti Gardu Induk PLN, yang memainkan peran penting dalam distribusi listrik di wilayah Bali Selatan.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan keamanan dan keselamatan masyarakat serta objek vital dapat terus terjaga di bawah pengawasan dan kolaborasi semua pihak yang terlibat.
(Cahaya)