KARANGASEM - Menanggapi maraknya kasus tawuran dan aksi geng motor di ibu kota, serta seringnya beberapa kelompok pendatang membuat ulah di Denpasar, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., menyatakan harapannya agar kejadian serupa tidak terjadi di Daerah hukum Polres Karangasem.
Kapolres Karangasem menjelaskan berbagai upaya yang telah dilaksanakan untuk mencegah terjadinya tindakan kenakalan remaja dan tawuran di Kabupaten Karangasem.
"Kami telah menjalankan beberapa program preventif, di antaranya Police Go To School, Program Jumat Curhat, Patroli Presisi, serta patroli rutin yang dilaksanakan oleh Satuan Fungsi Operasional dan Polsek jajaran," ujar AKBP I Nengah Sadiarta.
Kapolres menekankan bahwa program-program tersebut dirancang untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat, khususnya generasi muda, serta membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
"Melalui Police Go To School, kami berupaya memberikan edukasi sejak dini kepada para pelajar tentang bahaya tawuran dan kenakalan remaja. Sementara Program Jumat Curhat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan keresahan mereka secara langsung kepada kami," tambahnya.
AKBP I Nengah Sadiarta juga menggarisbawahi pentingnya peran media dalam upaya pencegahan tindak kenakalan remaja. "Kami berharap rekan-rekan media dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan berimbang, sehingga generasi muda Kabupaten Karangasem bisa lebih produktif pada masanya," ujarnya.
Kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru, dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama mengawasi dan membimbing generasi muda. "Mari kita ciptakan lingkungan yang positif dan kondusif bagi perkembangan anak-anak muda kita," ajaknya.
Dengan berbagai upaya yang telah dan akan terus dilakukan, Polres Karangasem berkomitmen untuk menjaga Kabupaten Karangasem tetap aman dan damai, serta bebas dari tindakan tawuran dan kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat.
(Cahaya)
