Gianyar - Dalam upaya Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Kodim 1616/Gianyar, Kodim bersama Instansi terkait selenggarakan Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana, dengan mengambil tema "Bersama TNI Tanggap Bencana" yang dilakasanakan di Mako Yonzipur 18/YKR. Selasa (10/9/2024)
Dalam sambutannya Dandim 1616/Gianyar, Letkol Cpn I Gede Winarsa S.H.,M.Han., menyampaikan bahwa Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu pola kehidupan normal masyarakat, serta menyebabkan kerugian - kerugian besar terhadap jiwa, harta dan - Struktur sosial masyarakat yang melebihi kemampuan masyarakat, sehingga sasaran membutuhkan perlindungan dan bantuan dari pihak lain. Beberapa faktor yang dianggap sebagai penyebab terjadinya bencana diantaranya kemiskinan, pertumbuhan penduduk, urbanisasi yang cepat, transisi kultural atau perubahan dalam masyarakat, proses alam (Proses geologi, geomorfologis dan klimatologi), degradasi lingkungan, kurangnya kesadaran dan informasi yang ada dalam masyarakat, serta peristiwa perang atau kerusuhan masyarakat.
Masyarakat Indonesia sangat penting untuk mengetahui, memahami dan menyadari bahwa bumi tempat berpijak sehari - hari merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana, sehingga bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Penanggulangan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah - langkah yang berhubungan dengan Observasi dan analisis serta pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehalibitasi dan rekontruksi yang diakibatkan oleh bencana melalui Program Pembinaan Masyarakat.
Tanggap Bencana yang diselenggarakan oleh Kodim 1616/Gianyar, dengan mengangkat Tema "Bersama TNI Tanggap Bencana" adalah suatu wujud kepedulian TNI kepada Masyarakat di Wilayahnya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam, dengan tujuan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam, melakukan antisipasi dini guna mencegah semaksimal mungkin kerugian yang akan ditimbulkan bila terjadi bencana alam.
Untuk itu pada kesempatan ini saya mengajak para hadirin sekalian untuk senantiasa menjaga Kehidupan masyarakat sosial yang harmonis, memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan dan kelestarian lingkungan hidup, serta mewujudkan upaya - upaya lainnya dalam mencegah terjadinya bencana alam.
Demikian yang dapat kami sampaikan, besar harapan kami agar para hadirin sekalian dan masyarakat ikut berperan aktif dalam mencegah dan mengantisipasi terjadinya bencana alam. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan petunjuk dan bimbingannya serta kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan pengabdian kepada Bangsa dan Negara yang kita cintai ini. Pungkasnya"
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, drh. I Gusti Ngurah Dibya Prasesta, menambahkan bahwa Pentingnya Tim Reaksi Cepat (TRC) multi sektoral dan konsep komunikasi dalam penanganan darurat bencana, dimana gangguan tersebut bisa disebabkan oleh bencana alam ataupun buatan manusia. Dengan kerjasama Tim TRC multi sektor gabungan dari TNI, POLRI, PNS gabungan masyarakat sesuai fungsi dan tugasnya akan melakukan pengajian cepat, penyelamatan dan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, dan melaporkan situasi kedaruratan. Untuk bidang kesehatan sendiri akan dibantu oleh tenaga medis. Berikut dengan adanya aplikasi SINCAN ( Siaga Bencana ) dan KAMCANA Warga Masyarakat dapat melaporkan kejadian Bencana dan akan ditanggapi di Pusdalops BPBD Kab. Gianyar. Paparnya"
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dandim 1616/Gianyar Letkol Cpn I Gede Winarsa S.H.,M.Han. , Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, drh. I Gusti Ngurah Dibya Prasesta, Kasdim 1616/Gianyar, Mayor Arh Pande Made Sudarta, Para Perwira Staf Kodim 1616/ Gianyar, Para Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 1616/Gianyar, Perwakilan Polres Gianyar, Perwakilan Dinas Damkar, Perwakilan Sat Pol PP, Perwakilan Dinas BPBD, Perwakilan Kampus LP2B Gianyar, dan Warga Masyarakat Gianyar.
(Cahaya)
