Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

Latihan Pra Operasi Di Gelar Polresta Denpasar Jelang Ops Patuh Agung 2024

 



Denpasar, Jumat, 12 Juli 2024, bertempat di gedung serba guna Pesat Gatra Polresta Denpasar, telah dilaksanakan Latihan Pra Operasi Patuh Agung 2024. Acara ini dibuka oleh Kabag Ops Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Tomiyasa, S.H., M.H., yang mewakili Kapolresta Denpasar dan didampingi Kasat Lantas Kompol Made Teja Dwi Permana, SH.,SIK., serta diikuti oleh 85 peserta pelatihan.


Operasi Patuh Agung 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak bagi anggota Polri yang akan melaksanakan operasi, meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel, serta mensinergikan seluruh personel Polri agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama dalam pelaksanaan kegiatan Operasi Patuh Agung 2024.


Dalam sambutannya, Kabag Ops Polresta Denpasar membacakan amanat dari Kapolresta Denpasar. Beliau menyampaikan bahwa dalam rangka menciptakan situasi keamanan yang kondusif pasca pelaksanaan hari Bhayangkara tahun 2024 di wilayah hukum Polresta Denpasar, khususnya di bidang lalu lintas, polisi menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Operasi Patuh Agung 2024. Situasi seperti ini dapat menimbulkan kerawanan terjadinya potensi gangguan, ambang gangguan, hingga gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, pada saat, maupun setelah pelaksanaan Operasi Patuh Agung 2024.


Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya personel yang akan dilibatkan dalam operasi tersebut, dilakukan latihan pra operasi selama satu hari. Tujuannya adalah agar personel memiliki kemampuan yang memadai dalam melaksanakan tugas, sehingga pelaksanaan operasi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kesatuan.


Kabag Ops menekankan pentingnya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan latihan dengan serius dan bersungguh-sungguh, sehingga memiliki arah dan pedoman yang jelas dalam melaksanakan operasi. Beliau juga meminta para instruktur untuk mengerahkan seluruh kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelatihan kepada para peserta, agar hasil pelatihan memiliki output dan bobot yang seimbang.






(Cahaya)