Singaraja - Wilayah binaan Kodim 1609/Buleleng yakni Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng mendapat kesempatan mewakili Provinsi Bali sebagai peserta Lomba Kampung Pancasila Tingkat Nasional Tahun 2023. Terkait hal tersebut, Tim Penilai Tingkat Pusat yang dipimpin Waaster Kasad Bidang Tahwil Komsos dan Bakti TNI Brigjen TNI Taufiq Shobri, M.Han., melaksanakan penilaian bertempat di Vihara Buddhayansa Singaraja Jln Pulau Sugara No.2, Kelurahan Kampung Baru, Kabupaten Buleleng, pada Selasa (7/11/2023).
Lomba Kampung Pancasila ini merupakan bagian dari program Staf Teritorial TNI AD yang dikemas dalam Kasad Award yang bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat di tingkat desa atau wilayah tertentu serta mempererat persatuan dan kerukunan di antara masyarakat yang beragam, termasuk perbedaan agama, suku, ras, dan golongan sehingga tercipta kehidupan yang lebih harmonis dan damai, dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup yang menjadi landasan bersama.
Tiba di lokasi, Tim Penilai Tingkat Pusat yang berjumlah 6 orang disambut langsung oleh Kasiter Kasrem 163/WSA Kolonel Inf Hari Sandi, Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana, S.Sos., M.I.P., Forkopimda Kabupaten Buleleng serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Buleleng.
Pada kesempatan tersebut Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav Angga Nurdyana, S.Sos., M.I.P., dalam paparannya menyampaikan bahwa Kampung Pancasila wilayah binaannya menjadi nominasi sebagai perwakilan Lomba Kampung Pancasila Tingkat Pusat, “Selama saya berdinas di wilayah Bali kerukunan umat beragama di kampung ini menjadi cerminan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan, terpilihnya Kelurahan Kampung Baru memang dari awal sudah menunjukan karakter warganya dalam kehidupan sehari-harinya menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti mempunyai berbagai suku, agama dan ras yang berdampingan serta hidup dengan melaksanakan gotong royong dalam menghadapi setiap permasalah Kampung tersebut.
"Wilayah Buleleng dulunya disebut Sunda Kecil yang merupakan ibu kota Bali sebelum dipindah ke Selatan menjadi Kota Denpasar. Kemudian wilayah Kota Sunda Kecil juga terjadi migrasi dari Jawa sehingga di sini terdapat banyak tempat ibadah seperti Masjid, Pura dan Gereja dengan penduduk yang beragam dari suku, agama dan ras, sehingga tempat ini layak sebagai Kampung Pancasila", ungkap Dandim.
Selanjutnya Ketua Tim Penilai dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu membentuk karakter Masyarakat dalam penegakan Pancasila dalam berbangsa dan bernegara khususnya di wilayah Kampung Baru ini yang terpilih mewakili Lomba Kampung Pancasila Tingkat Nasional.
“Setelah saya saksikan suguhan Tarian Barong Sai dalam kegiatan ini harapannya bisa menjadi cerminan kerukunan antar umat beragama, meskipun berbeda suku dapat hidup berdampingan”, ujarnya.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kapolres Buleleng diwakili Kabag SDM, Kadis Kebudayaan Kab. Buleleng, Camat Buleleng, Kapolsek Kota Singaraja, FKUB Kab Buleleng, Lurah Kampung Baru, Tokoh Agama Kelurahan Kampung Baru serta Tim Penilai. (Pendam IX/Udy)
(Cahaya)