Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

Menyama Beraya Atau Jumat Curhat Kapolres Jembrana Dengan Tokoh Adat Dan Linmas Serta Pecalang Desa Adat Loka Sari Kelurahan Loloan Timur

 



Jembrana - Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana S.I.K.,S.H.,M.I.K., memimpin dengan sukses acara "Jumat Curhat Menyame Braya" yang berlangsung pada Jumat, 22 September 2023, di Balai Banjar Desa Adat Loka Sari, Loloan Timur. Acara ini turut melibatkan sejumlah tokoh adat, Linmas, serta Pecalang Desa Adat Pendem, menjadi sebuah forum yang memberikan kontribusi positif bagi situasi Kamtibmas di Kabupaten Jembrana dan seluruh wilayah Bali.


Dalam acara yang berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 10.40 Wita ini, hadir berbagai tokoh penting seperti Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana S.I.K.,S.H.,M.I.K., Kasat Binmas Polres Jembrana AKP Ni Made Srianti S.H., Kapolsek Kota Jembrana Ipda Richard Damianus Pengan, Lurah Loloan Timur Ida Bagus Komang Wibawa Manuaba, AP, Bendesa Adat Merta Sari Kelurahan Loloan Timur I Nengah Mahadiarta, seluruh Prajuru Adat Kelurahan Loloan Timur, Pecalang Desa Adat Aloka Sari, Linmas Kelurahan Loloan Timur, dan Mangku Pura Merta Sari.


"Kapolres Jembrana menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai isu penting kepada peserta. Salah satu isu yang dibahas adalah risiko penipuan online yang kerap melibatkan tautan berbahaya. Beliau memberikan saran agar masyarakat lebih berhati-hati dalam membuka tautan yang mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan pernikahan atau tilang elektronik."


"Diingatkan juga, "tentang risiko penipuan terkait ajakan bekerja di luar negeri dan mengajak masyarakat untuk berhati-hati serta memverifikasi tawaran tersebut sebelum mengambil langkah lebih lanjut."


"Selain itu, "Kapolres Jembrana mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan di Pura dan tempat suci, serta mencegah tindakan kecil seperti pencurian sesaji, yang dapat merusak kerukunan.


Kapolres berharap perbedaan pandangan politik tidak akan memecah belah masyarakat. Ia juga menekankan perlunya menjaga agar tempat suci dan pura tidak digunakan untuk kepentingan kampanye.


Pihak Polisi Banjar telah ditempatkan di Desa untuk menyelesaikan masalah setingkat Desa dan Banjar dengan pendekatan kekeluargaan. Meski demikian, tindakan pidana berat seperti pembunuhan dan narkoba tetap akan ditangani secara hukum.


Kapolres Jembrana juga meminta masukan dari masyarakat mengenai masalah yang mereka hadapi dan menegaskan ketersediaan saluran pengaduan masyarakat 110 yang bebas pulsa.


Selama diskusi, masyarakat juga memberikan masukan penting, termasuk tentang penipuan online, administrasi Desa Adat Ketugtug Mandiri, dan perayaan Nyepi yang ramai. Kapolres Jembrana menanggapi masukan ini dan berjanji untuk berkoordinasi lebih lanjut.


Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan berupa plang tanda Upacara Adat, baju kaos Pecalang, dan senter untuk mengatur lalu lintas. Acara berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif, menunjukkan sinergi positif antara pihak berwenang dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kerukunan di wilayah Kelurahan Loloan Timur. Semoga acara ini terus memperkuat solidaritas dan keamanan di Kabupaten Jembrana serta Bali secara keseluruhan.


(Cahaya)