Denpasar - Yoga adalah latihan fisik, mental, dan spiritual kuno yang berasal dari India. Kata 'yoga' berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti bergabung atau bersatu, melambangkan penyatuan tubuh dan kesadaran. Praktik yoga meliputi teknik pernapasan, postur, relaksasi, nyanyian, dan metode meditasi lainnya.
Pada 11 Desember 2014, PBB memproklamasikan 21 Juni sebagai Hari Yoga Internasional. Ide ini pertama kali diusung oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada 27 September 2014, saat pidatonya di Majelis Umum PBB.
Hari Yoga Internasional 2023 atau Hari Yoga Sedunia 2023 dirayakan dengan tema, 'Yoga for Vasudhaiva Kutumbakam' yang dalam bahasa Indonesia berarti 'Yoga untuk Vasudhaiva Kutumbakam'. 'Vasudhaiva Kutumbakam' adalah ungkapan bahasa Sanskerta yang dapat diterjemahkan sebagai 'dunia adalah satu keluarga'.
Dalam rangka memperingati Hari Yoga Internasional 2023, Konsulat Jenderal India menyelenggarakan kegiatan Yoga bersama bertempat di Lapangan Bajra Sandhi, Renon. Kegiatan ini turut mengundang Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu untuk mengikuti Yoga bersama undangan lainnya dan masyarakat Bali yang mengikuti kegiatan tersebut, Rabu (21/06).
Consulate General of India dalam sambutannya menyatakan Yoga mempromosikan kedamaian kepada dunia yang sesuai dengan tema yang diangkat pada Hari Yoga Internasional tahun ini yaitu 'Vasudhaiva Kutumbakam'. Tema ini menekankan kesehatan individu yang bebas diskriminasi dengan latihan rutin Yoga.
"Yoga memiliki manfaat bagi kesehatan dan kedamaian dalam jiwa dan tubuh kita." ungkapnya.
(Cahaya)
