Denpasar - Perempuan bisa menjadi aktor strategis dalam pembangunan. Tidak sedikit perempuan yang menjadi pemimpin. Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia (PERPINA) kali ini menyelanggarakan kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Dewan Pengurus PERPINA bekerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Selasa (28/02).
Kegiatan yang dirangkaikan dengan pemberian motivasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tersebut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Gusti Ayu Bintang Puspayoga, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Bali (Kemenkumham Bali), Anggiat Napitupulu, Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan, Gun Gun Gunawan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, Luh Putu Andiyani, Dewan Pengurus PERPINA, WHDI Prov. Bali, LSM, Puteri Indonesia Tahun 2022 dan jajaran Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menteri PPPA, Bintang Puspayoga atas pemberdayaan dan perhatiannya kepada WBP Lapas Perempuan Kerobokan selama ini. Anggiat berharap, sinergitas seluruh pihak terkait yang telah memberikan pembinaan dapat terus ditingkatkan. Agar nantinya WBP yang keluar dari Lapas Perempuan Kerobokan terserbut memiliki kemampuan yang dapat berguna di masyarakat.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PPPA dan ibu Menteri PPPA, ibu Bintang Puspayoga atas perhatiannya dan pemberdayaan yang dilakukan di Lapas Perempuan Kerobokan selama ini. Saya berharap kita dapat meningkatkan sinergitas antara lembaga dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan pembinaan kepada WBP pada Lapas Perempuan Kerobokan ini." ucap Anggiat.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga dalam menyampaikan keynote speech-nya mengucapkan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong pengarusutamaan gender dalam semua aspek pembangunan di semua lapisan masyarakat. Potensi perempuan harus terus dimaksimalkan, tidak hanya di ruang-ruang ekonomi, namun juga ruang-ruang pengambilan keputusan.
"Perempuan adalah pihak yang paling mengetahui kebutuhan, permasalahan, dan solusi dari isu-isu yang dihadapi oleh kaumnya sendiri. Oleh karenanya, kepemimpinan dan pelibatan perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi sangat penting. Kepemimpinan perempuan nyatanya sangat esensial bagi kesejahteraan bangsa, bahkan dunia." Ucap Bintang Puspayoga.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung hunian WBP Lapas Perempuan Kerobokan oleh Menteri PPPA didampingi oleh Kakaknwil Kemenkumham Bali beserta jajaran. Dalam peninjauannya tersebut, Menteri PPPA melihat secara langsung hunian WBP dan kondisi WBP yang berada di dalam ruang tahanan.
Serta diakhir kegiatan, Menteri PPPA menyempatkan diri untuk melihat hasil karya WBP Lapas Perempuan Kerobokan. Hasil karya WBP yang dipajang tersebut merupakan buah karya dari pembinaan yang dilakukan oleh Lapas Perempuan Kerobokan bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait.
(Cahaya)