Denpasar, Kamis (12/01/2023) pukul 16.00 wita personil Sabhara Polsek Dentim yang sedang melaksanakan Patroli di seputaran jalan by Pass Ngurah Rai mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah di temukan seorang anak yang kebingungan dan tidak tahu jalan pulang.
Setelah di ajak berkomunikasi dengan petugas polisi ternyata anak tersebut kurang dalam berbahasa Indonesia dan lebih paham bahasa Madura, dengan bantuan salah seorang warga masyarakat untuk berkomunikasi dalam bahasa Madura dengan anak tersebut diketahui anak tersebut bernama Muhammad Adam umur 13.
Saat ditemukan kondisi fisik Muhammad ada sedikit luka lecet di jidat dan luka di jari kelingking tangan kiri yang sudah dibalut menggunakan perban handyplas.
Menurut pengakuan anak tersebut awalnya dia bermain dekat rumahnya yang berada di daerah Batubulan Gianyar karena terus berjalan hingga akhirnya kebingungan dan di temukan warga di jalan by pass Ngurah Rai tepatnya depan pusat perbelanjaan Dewata Oleh-oleh khas Bali.
Menurut Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nengah Sudiarta, S.Sos. pihaknya sempat kesulitan untuk berkomunikasi dan menemukan alamat rumah anak tersebut selain karena Bahasa, dirinya juga tidak tahu nama lengkap orang tuanya hanya sering di panggil pak Adam.
" Awalnya Kami berupaya menemukan rumah tinggal maupun kerabat anak tersebut dengan membawa keliling menggunakan mobil patroli tetapi hasilnya nihil," ucap Kapolsek.
Setelah beberapa saat akhirnya ada seorang warga asal Madura yang kenal anak tersebut dan mencoba melakukan komunikasi dalam bahasa Madura sampai akhirnya warga tersebut menelpon salah satu kerabat Muhammad yang ada di Jawa kemudian meminta menghubungi Polsek Denpasar Timur.
"Sekitar pukul 18.00 wita orang tua dari Muhammad akhirnya datang ke Mapolsek Denpasar Timur untuk menjemput anaknya," tambah Kompol Nengah Sudiarta.
Dirinya juga sempat memberikan pesan kepada orang tua Muhammad agar lebih baik dalam menjaga dan mengawasi anaknya saat bermain agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti penculikan anak.
Sementara itu Orang tua Muhammad Adam merasa bersyukur dan menyampaikan apresiasi kepada petugas yang telah menemukan anaknya.
Dirinya mengakui salah karena tidak lepas pengawasan terhadap anaknya saat bermain sampai jauh dari rumahnya dan tersesat.
“Terima kasih kami ucapkan atas upaya pihak kepolisian yang telah mempertemukan anaknya kembali dalam keadaan selamat,” ucap orang tua Muhammad Adam.
(Cahaya)