Denpasar - Ditandai dengan penandatanganan dua prasasti nama GOR Yudomo dan Stadion I Gusti Ngurah Rai serta diakhiri penanaman Pohon Klengkeng oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., menandakan GOR dan Stadion Praja Raksaka yang berlokasi di Komplek Kesatrian Praja Raksaka Kepaon, Denpasar Selatan secara resmi berganti nama, Kamis (26/1/2023).
Saat acara peresmian pergantian nama baru GOR dan Stadion, Pangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa cikal bakal berdirinya GOR Praja Raksaka tidak lepas dari kontribusi nyata yang diwariskan para pendahulu bagi perkembangan dan kemajuan Kodam IX/Udayana.
“Pergantian nama GOR Praja Raksaka menjadi GOR Yudomo merupakan salah satu wujud untuk mengenang dan menghormati jasa dan perjalanan karier Mayor Jenderal TNI (Purn) Yudomo Sastrosuhardjo, S.I.P., saat menjabat sebagai Pangdam IX/ Udayana,” jelas Pangdam.
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan sekilas jejak karier Mayjen TNI (Purn) Yudomo Sastrosuhardjo, S.I.P., bahwa beliau pernah bertugas di Timor-Timur sebagai Asisten pada Komando Pelaksana Operasi Timor-Timur dan Danrem 162/Wira Bhakti. Selanjutnya dipromosikan beberapa kali dan pada Tahun 1997 menjabat sebagai Aspam Kasad, serta Tahun 1998 dipercaya sebagai Pangdam IX/Udayana.
Sejak resmi dilantik sebagai Pangdam IX/Udayana pada tanggal 27 Mei 1998 dan pada 4 Juni 1998 beliau gugur dalam kecelakaan pesawat helikopter saat melakukan peninjauan ke sejumlah satuan militer di wilayah Timor-Timur yang ketika itu perjalanan sedang menuju Batalyon Tempur Teritorial 401 dan Kodim di Daerah Viqueque. Selanjutnya jenazah almarhum diberangkatkan ke Jakarta untuk dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Atas peristiwa tersebut, Pangdam mengajak kepada semua yang hadir untuk memaknai peristiwa tersebut sebagai sebuah momentum melakukan "refleksi historis" dalam rangka memetik hikmah dan pelajaran dari setiap episode perjuangan Mayjen TNI (Purn) Yudomo Sastrosuhardjo, S.I.P. untuk ditransformasikan secara nyata dalam pelaksanaan tugas TNI khususnya di Kodam IX/Udayana.
“Dengan masa jabatan yang hanya delapan hari yaitu sejak dilantik pada tanggal 27 Mei 1998 sampai dengan wafat tanggal 4 Juni 1998, beliau merupakan Pangdam definitif dengan masa jabatan tersingkat sepanjang sejarah,” tambah Mayjen TNI Sonny Aprianto.
Mengakhiri sambutan, Pangdam berpesan kepada seluruh anggota Kodam IX/Udayana untuk merawat dan mengelola fasilitas olah raga tersebut dengan sebaik-baiknya agar memiliki usia pakai yang lama dan ini dapat dimanfaatkan oleh anggota maupun masyarakat untuk melaksanakan berbagai kegiatan olah raga dalam rangka semakin mendekatkan hubungan dan terwujudnya kemanunggalan TNI-Rakyat. (Pendam IX/Udy)
(Cahaya)