Tabanan - Upacara trasisi Korps Raport penerimaan personel baru berjumlah 10 orang dan purna tugas serta penyambutan personel Satgas Teritorial papua di halaman Belakang Makodim 1619/Tabanan Jln. Katamso nomer 02 Desa Dajan Peken Kecamatan Tabanan. Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P.
Upacara Korps Raport tersebut dihadiri oleh para Perwira Staf Kodim, para Danramil jajaran serta seluruh personel TNI dan PNS Jajaran Kodim 1619/Tabanan.
Upacara tradisi Satuan Korps Raport merupakan kegiatan rutin yang senantiasa diselenggarakan oleh suatu Satuan dalam setiap penerimaan dan purna tugas serta setelah kembali dari melaksanakan tugas operasi yang ada di Satuan tersebut. Acara ini dilaksanakan guna untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap satuan serta juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan bagi prajurit.
Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P., mengatakan hari ini Kodim 1619/Tabanan melaksanakan upacara tradisi penerimaan personel baru dan purna tugas serta penyambutan kedatangan Satgas Teritorial Papu di Makodim 1619/Tabanan. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengenalan awal tentang situasi dan kondisi wilayah Kodim 1619/Tabanan, Dengan harapan menumbuhkan jiwa korsa, kebanggan dan kecintaan kepada satuan Kodim 1619/Tabanan serta memotivasi semangat juang dalam menghadapi tugas - tugas kedepan kepada personel yang baru.
"Saya selaku Komandan Kodim 1619/Tabanan mewakili keluarga besar Kodim Tabanan menyampaikan rasa bangga serta penghargaan yang setinggi tingginya kepada personel yang telah melaksanakan tugas operasi teritorial di Wilayah Papua yang telah mengharumkan dan menjaga nama baik satuan selama penugasan," kata Letkol Inf Riza Taufiq Hasan.
Dandim juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada anggota yang memasuki masa pensiun. Semoga pengabdian, loyalitas dan dedikasi yang telah diberikan kepada Negara dan Bangsa mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Masa pensiun bukan akhir dari proses aktivitas dan kreativitas. Otak dan pikiran harus terus di rangsang untuk terus berpikir. Pengabdian tidak berhenti hanya karena kita memasuki purna tugas. Setelah masa pensiun, semangat dan optimis harus tetap di jaga. Karena seorang pensiunan justru semakin nyata dan diperlukan pada saat ia terjun dalam kehidupan masyarakat," pungkasnya.
(Cahaya)